Demarius Exel.S

Class

XI 6

Latar belakang 

Latar belakang revolusi amerika Salah satunya disebabkan Karena kebijakan inggris yang membatasi rakyat amerika untuk Jual beli hanya dengan inggris Saja. Hasil bumi amarika Seperti kapas, gula, tembakau hanya boleh dijual Kepihak inggris. Amerika Juga dilarang membeli barang kebutuhan dari daerah lain selain inggris.

Penyebab 

Pembatasan Ekonomi dan Perdagangan Seperti Kebijakan inggris yang membatasi Perdagangan koloni hanya dengan inggris, ketidak puasan terhadap kekuasaan inggris Seperti Permerintahan inggris dianggap tidak sah oleh banyak koloni, dan masyarakat Amerika menginginkan kebebasan dalam Perdagangan dan hak untuk menentukan nasip Sendiri.

Tokoh tokoh 

1.George Washington

Peran: Komandan Besar Kontinental

2.Thomas Jefferson

Peran: Penulis Deklarasi Kemerdekaan

3.John Adams

Peran: Diplomat dan Presiden AS kedua

4.Benjamin Franklin

Peran: Diplomat dan penandatangan Deklarasi Kemerdekaan

Tokoh tokoh 

5.Alexander Hamilton

Peran: Menteri Keuangan pertama AS hp

6.Patrick Henry

Peran: Oratoral

7.Samuel Adams

Peran: Aktivis politik

8.Abigail Adams

Peran: Istri John Adams

Dampak 

1.Amerika serikat meraih kemerdekaan dari inggris

2.Penyebaran ide kubebasan, hak asasi manusia, dan pemerintah republik yang menginspirasi revolusi lainnya

3.Kebebasan ekonomi dan Perdaganyan

4.Pengakuan internasional terhadap kemerdekaan AS dan Pembentukan aliansi baru, terutama dengan Prancis

Kesimpulan 

bahwa Pertarungan Amerika untuk ke bebasan dan Kemerdekaan berhasil Mengalahkan kekuasaan inggris, yang Menghasilkan pembentukan, Amerika Serikat Sebagai negara Merdeka. Revolusi juga mengubah dinamika sosial, ekonomi, dan hubungan internasional, memberikan dampak besar pada tatanan dunia modern 

LATAR BELAKANG REVOLUSI PERANCIS

Revolusi Rusia 

Peta Rusia 

Pemikiran pemikiran yang melandasi revolusi 

Rusia 

Liberalisme 

Liberalisme di Rusia menuntut reformasi politik, kebebasan individu, dan pemerintahan konstitusional. Kelompok seperti Partai Kadet ingin membatasi kekuasaan Tsar, tetapi karena sifatnya yang moderat, liberalisme tidak mampu membawa perubahan radikal yang dibutuhkan untuk revolusi.

Pemikiran pemikiran yang melandasi revolusi 

Rusia 

Panslapisme

Ideologi ini mendorong persatuan bangsa-bangsa Slavia di bawah kepemimpinan Rusia. Pan-Slavisme lebih memperkuat nasionalisme dan kekuasaan Tsar, sehingga tidak berkontribusi langsung pada revolusi, tetapi menciptakan ketegangan dengan kelompok non-Slavia.

Pemikiran pemikiran yang melandasi revolusi 

Rusia 

Nihilisme 

 Nihilisme menolak semua bentuk otoritas, tradisi, dan institusi sosial seperti gereja dan negara. Kaum nihilist percaya bahwa penghancuran total struktur lama diperlukan untuk menciptakan tatanan baru, yang mendorong semangat revolusioner di kalangan intelektual muda.

Pemikiran pemikiran yang melandasi revolusi 

Rusia 

Anarcisme

Anarkisme menentang segala bentuk pemerintahan dan hierarki, menginginkan masyarakat yang bebas dari otoritas negara. Tokoh seperti Mikhail Bakunin memengaruhi gerakan revolusioner Rusia dengan ide tentang pemberontakan langsung, meski mereka sering berbenturan dengan kaum Marxis.

Pemikiran pemikiran yang melandasi revolusi 

Rusia 

Sosialisme dan komunisme 

Sosialisme menuntut pemerataan kekayaan dan kepemilikan bersama atas alat produksi. Komunisme, khususnya Marxisme yang diadopsi Partai Bolshevik, menjadi ideologi utama Revolusi Rusia. Lenin mengembangkan Marxisme menjadi Leninisme, yang menekankan peran partai pelopor dalam memimpin revolusi proletariat untuk menggulingkan Tsar dan mendirikan negara sosialis.

Sebab sebab revolusi Rusia 

Pemerintahan Tsar Nicholas II yang Reaksioner

Tsar Nicholas II dikenal sebagai pemimpin otoriter yang menolak reformasi politik dan tetap mempertahankan kekuasaan absolut. Ia sering menggunakan kekerasan untuk membungkam oposisi, seperti peristiwa Bloody Sunday 1905, yang menyebabkan hilangnya kepercayaan rakyat terhadap monarki.

Sebab sebab revolusi Rusia 

Susunan Pemerintahan Tsar Nicholas II yang Buruk

Pemerintahan dipenuhi dengan korupsi, birokrasi yang tidak efisien, dan ketidakmampuan dalam mengelola negara. Tsar dikelilingi oleh penasihat yang tidak kompeten, termasuk pengaruh negatif dari Rasputin, yang memperburuk citra kerajaan di mata rakyat.

Sebab sebab revolusi Rusia 

Kesenjangan antara kelas atas (bangsawan dan keluarga kerajaan) dan mayoritas rakyat (petani, buruh, dan kaum miskin kota) sangat besar. Mayoritas rakyat hidup dalam kemiskinan, sementara elit menikmati kemewahan, yang menimbulkan ketidakpuasan dan kemarahan.

Perbedaan Sosial yang Mencolok

Sebab sebab revolusi Rusia 

Aliran-Aliran yang Menentang Tsar Nicholas II

Berbagai ideologi seperti sosialisme, komunisme, nihilisme, dan anarkisme mulai berkembang dan menentang kekuasaan Tsar. Partai Bolshevik, yang dipimpin Lenin, menjadi kekuatan utama dalam mengorganisasi perlawanan terhadap monarki.

Sebab sebab revolusi Rusia 

Kekalahan dalam Perang

Kekalahan Rusia dalam Perang Rusia-Jepang (1904-1905) dan keterlibatan dalam Perang Dunia I memperburuk kondisi negara. Kekalahan ini meruntuhkan moral rakyat dan tentara, memperlihatkan kelemahan militer Rusia, serta membebani ekonomi.

Sebab sebab revolusi Rusia 

Bahaya Kelaparan yang Mengancam

Perang dan kebijakan ekonomi yang buruk menyebabkan kekurangan pangan di kota-kota besar. Distribusi makanan yang tidak merata dan inflasi yang tinggi membuat rakyat kelaparan, yang akhirnya memicu kerusuhan dan demonstrasi massal.

Pemikiran pemikiran Dunia 

Sebab sebab pemikiran Dunia 

Ketidakadilan Sosial dan Ekonomi: 

Ketimpangan antara kaum kaya dan miskin tidak hanya terjadi di Rusia, tetapi juga di banyak negara lain. Ini memunculkan pemikiran untuk mencari sistem ekonomi-politik yang lebih adil.

Pengaruh Revolusi Industri:

Revolusi Industri membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat, terutama munculnya kelas pekerja yang mulai menuntut hak-haknya. Ini menjadi dasar lahirnya ideologi seperti sosialisme dan komunisme.

Pemikiran pemikiran Dunia 

Sebab sebab pemikiran Dunia 

Ideologi Pencerahan: 

Pemikiran Eropa tentang hak asasi manusia, kebebasan, dan pemerintahan yang lebih demokratis memengaruhi gerakan revolusioner di berbagai belahan dunia.

Ideologi Pencerahan: 

Pemikiran Eropa tentang hak asasi manusia, kebebasan, dan pemerintahan yang lebih demokratis memengaruhi gerakan revolusioner di berbagai belahan dunia.

Aliran Aliran/jalan revolusi dunia revolusi tahun 1917

Revolusi Februari 1917

Revolusi ini dimulai dengan demonstrasi massal di Petrograd akibat kelaparan, ketidakpuasan atas perang, dan represi pemerintah. Akibatnya, Tsar Nicholas II turun tahta dan pemerintahan sementara dibentuk oleh kaum liberal dan moderat. Namun, pemerintahan ini gagal mengatasi krisis ekonomi dan tetap melanjutkan perang, sehingga kehilangan dukungan rakyat.

Revolusi Oktober 1917

Dipimpin oleh Partai Bolshevik di bawah Vladimir Lenin, revolusi ini menggulingkan pemerintahan sementara. Kaum Bolshevik menjanjikan “roti, tanah, dan perdamaian,” yang menarik dukungan rakyat. Setelah berhasil merebut kekuasaan, mereka mendirikan negara sosialis pertama di dunia dan menarik Rusia keluar dari Perang Dunia I.

Dampak Revolusi Rusia bagi Rusia dan Negara Lain

Dampak bagi Rusia 

Berdirinya Negara Komunis: Revolusi ini mengakhiri kekuasaan monarki dan mendirikan Uni Soviet, negara komunis pertama di dunia.

Reformasi Agraria: Tanah-tanah bangsawan dibagi kepada petani, meskipun kemudian dikelola secara kolektif.

Nasionalisasi Industri: Semua industri besar diambil alih oleh negara.

Perang Saudara Rusia (1917-1923): Kaum Bolshevik menghadapi perlawanan dari kaum White Army (anti-komunis), yang akhirnya dimenangkan oleh kaum Bolshevik.

Dampak Revolusi Rusia bagi Rusia dan Negara Lain

Dampak bagi negara lain 

Penyebaran Ideologi Komunisme: Revolusi Rusia menginspirasi gerakan komunis di berbagai negara seperti Tiongkok, Kuba, dan Vietnam.

Ketakutan di Negara Barat: Negara-negara Barat seperti Amerika Serikat dan Inggris khawatir akan penyebaran komunisme, yang memicu kebijakan anti-komunis dan kemudian Perang Dingin.

Pembentukan Partai Komunis Internasional (Komintern): Organisasi ini bertujuan menyebarkan revolusi komunis ke seluruh dunia.

Mendorong Perubahan Sosial di Negara Lain: Revolusi ini memengaruhi reformasi sosial dan politik di banyak negara, mendorong hak-hak buruh, dan perubahan dalam struktur pemerintahan.

Revolusi Indonesia

Nasionalisme 

Nasionalisme lahir dan berkembang di Indonesia didorong oleh berbagai faktor baik faktor internal maupun eksternal.

Nasionalisme 

Faktor internal pendorong lahirnya nasionalisme di Indonesia antara lain:

a.Adanya kenangan kejayaan masa lampau di masa kerajaan Sriwijaya, Majapahit, Demak, Mataram Islam yang menjadi sumber inspirasi untuk mencapai kemajuan, kemegahan, dan kemakmuran yang sama

b.Penderitaan dan kesengsaraan akibat kolonialisme dan imperalisme asing

c.Munculnya golongan terpelajar yang berfikir kritis dan berani menentang kekuasaan para penjajah

Faktor eksternal pendorong lahirnya nasionalisme di Indonesia antara lain:

a.Kemenangan perang Jepang terhadap Rusia (1905) telah memberikan semangat dan kepercayaan diri bangsa Indonesia untuk berani menentang kekejaman penjajah asing

b.Pergerakan kebangsaan India, Philipina, Cina, Turki, nasionalisme Mesir telah menginspirasi bangsa Indonesia untuk bangkit melawan penjajah

c.Masuknya paham-paman liberalisme, demokrasi, nasionalisme, Pan-Islamisme

Nasionalisme 

Nasionalisme 

Rasa kebangsaan (nasionalisme) ini telah menyatukan bangsa Indonesia untuk bersama-sama berjuang merebut kemerdekaan demi tanah air yang sama. Bangkitnya semangat nasionalisme di Indonesia ditandai dengan tumbuhnya Pergerakan-Pergerakan Nasional, baik yang bersifat politik maupun sosial- keagamaan. Pergerakan nasional yang tumbuh seperti Budi Utomo, Indische Partij, Sarekat Islam, Partai Nasional Indonesia, Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, Kayu Tanam, Taman Siswa, dan lain -lain. Rasa kebangsaan itu juga telah disepakati di dalam kongres sumpah pemuda yang melahirkan komitmen bersama seluruh pemuda Indonesia dalam ‘Sumpah Pemuda’ tanggal 28 Oktober 1928.

Budi Utomo (ejaan van Ophuijsen: Boedi Oetomo)

Demokrasi 

Dominasi dan otoriter pemerintah penjajahan di Indonesia mendorong orang- orang Indonesia untuk dapat bersuara, berpendapat, menyerukan ide-ide dan fikiran untuk kemajuan bangsanya. Di dalam pemerintahan Belanda telah ada sebuah lembaga semacam Dewan Perwakilan Rakyat (Volksraad) yang berdiri tahun 1918. Sejatinya DPR buatan Belanda itu berisi perwakilan-perwakilan dari seluruh rakyat Indonesia, namun keanggotaan Volksraad didasarkan atas penunjukan oleh Gubernur Jenderal bukan atas pilihan rakyat. keanggotan Volksraad didominasi oleh bangsa Eropa terutama Belanda. Volksraad didirikan bukan sebagai parlemen perwakilan rakyat melainkan hanya sebagai penasehat Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Para tokoh politik terus berjuang agar ada perwakilan dari rakyat Indonesia yang duduk dalam dewan Volksraad yang mensuarakan kehendak rakyat.

Demokrasi 

Pembukaan Volksraad oleh gubernur-jendral Van Limburg Stirum tanggal 18 Mei