Berkelah Di Pantai

Suatu masa dahulu, tinggal sepasang suami isteri di sebuah kampung yang sangat damai. Si suami bernama Pak Mail manakala isterinya pula bernama Mek Jah.


Mereka rajin berkebun di dusun. Ketika sedang berehat di bawah pokok, Mek Jah menyatakan hasratnya untuk berkelah di pantai kepada suaminya. Si suami pun bersetuju.


Sebelum pergi berkelah, Mek Jah memasukkan payung, tikar, baju, roti, buah, air dan pizza ke dalam raga.







Keesokan harinya, mereka pun bertolak ke pantai dengan menaiki kereta. Semasa dalam perjalanan, kelihatan banyak pokok di tepi jalan.
Semasa di pantai, mereka melihat dua orang kanak-kanak sedang bersantai di sana. Di situ juga terdapat kerusi, pelampung, bola, baldi dan payung.









Mek Jah dan Pak Mail turut bersantai di tepi pantai. Barang yang di bawa pula diletakkan di atas tikar.


"Eh, ada pokok kelapa lah".
"Wah, tingginya pokok kelapa ini!"


"Eh, tapak sulaiman lah".
"Wah, tapak sulaiman itu berwarna merah jambu!"
- Full access to our public library
- Save favorite books
- Interact with authors
Berkelah Di Pantai

Suatu masa dahulu, tinggal sepasang suami isteri di sebuah kampung yang sangat damai. Si suami bernama Pak Mail manakala isterinya pula bernama Mek Jah.


Mereka rajin berkebun di dusun. Ketika sedang berehat di bawah pokok, Mek Jah menyatakan hasratnya untuk berkelah di pantai kepada suaminya. Si suami pun bersetuju.


Sebelum pergi berkelah, Mek Jah memasukkan payung, tikar, baju, roti, buah, air dan pizza ke dalam raga.







- < BEGINNING
- END >
-
DOWNLOAD
-
LIKE(7)
-
COMMENT()
-
SHARE
-
SAVE
-
BUY THIS BOOK
(from $2.99+) -
BUY THIS BOOK
(from $2.99+) - DOWNLOAD
- LIKE (7)
- COMMENT ()
- SHARE
- SAVE
- Report
-
BUY
-
LIKE(7)
-
COMMENT()
-
SHARE
- Excessive Violence
- Harassment
- Offensive Pictures
- Spelling & Grammar Errors
- Unfinished
- Other Problem
COMMENTS
Click 'X' to report any negative comments. Thanks!