Buku ini saya buat untuk memenuhi salah satu tugas mata mata kuliah MEDIA PEMBELAJARAN kepada Bapak Ovah Huzaevah, S.Pd. M,Pd. Dosen STKIP ARRAHMANIYAH DEPOK. Terimakasih atas bimbingannya Dan saya dedikasikan cerita ini untuk kedua buah hati saya Nathan dan Davin. Untuk menyempurnakan buku ini, saya mohon kritik dan sarannya. TERIMAKASIH

Disuatu daerah yang asri tepatnya di Ohayo Amerika.

Hiduplah Seorang anak laki-laki yang bernama panggilan Tommy yang lahir di Ohayo tanggal 11 pebruari 1847. Dia tidaklah spesial hanya memiliki kemampuan biasa - biasa saja malah cenderung bodoh, saat di sekolah pada usia 8 tahun Tommy tidak mampu mengikuti pelajaran yang diajarkan di sekolahnya. dia sering mendapatkan nilai yang jelek, namun Tommy tetap memerimanya.

Pada suatu hari di kelas, Tommy mendapatkan nilai kurang bagus dan memang nilai yg kesekian kalinya

Tommy...kapan kamu bisa memperbaiki nilaimu

iya ibu, saya akan belajar lebih giat

Hingga suatu hari Tommy di keluarkan dari sekolahnya karena sudah tidak mampu untuk mengajarkan Tommy yang kala itu dianggap anak yang sangat bodoh. hingga sekolah memberikan surat untuk mengeluarkan tommy dari sekolah

Suatu hari Tomy mendapatkan surat dari sekolah

Tomy berikan surat ini pada ibumu

Baik bu..

Setelah di rumahnya

Ibu..apakah isi dari surat itu..

Menerima surat itu ibu Tommy membaca dan sangat terkejut, Tommy di keluarkan dari sekolah karena terlalu bodoh. kemudian tommy bertanya pada ibunya,.." ibu, apa isi dari surat itu..tanya Tommy penasaran." Berpikir sejenak kemudian ibu membacakan surat itu kepada Tommy.."putra anda sangat jenius, sekolah yang kecil ini sudah tidak mampu mengajarkan anak anda karena tidak memiliki pengajar yang cakap"karena itu kami menganjurkan agar anak anda diajarkan sendiri oleh ibu. ujar ibu dengan suara yang bergetar.

Kamu adalah anak yang jenius

Horee..

Ibu Tommy kemudian berkata.' kamu anak yang jenius Tommy sekolah belum cukup baik untuk mendidik anak sejenius kamu. Mulai saat ini ibu yang akan mendidik kamu sendiri. ibu lalu menangis...karena sedih, tapi dasar Tommy yang lugu. iya mengira ibunya menangis karena sangat bahagia. sejak saat itu Tommy dididik ibunya dengan sabar tanpa terkekang oleh aturan dan target nilai yang harus di capainya. Tommy pun merasa nyaman

Seiring berjalannya waktu, kemampuanya pun berkembang.

Tommy semakin berkembang, dan sering membaca buku-buku ilmiah dewasa, dia senang melakukannya karena sangat di minatinya. Dua kelebihan karakter yang di miliki Tommy adalah rasa keingin tahuan yang sangat besar dan pantang menyerah. Tommy yang sangat penasaran selalu sering melakukan penelitian-penelitian ilmiah

Diusianya yang ke 12 tahun Tommy kecil sudah memiliki ruang labolatorium sendiri. Setahun kemudian dia berhasil membuat telegraf walaupun masih sederhana